Jidaigeki (時代劇 yang berarti "drama kolosal") adalah genre fiksi sejarah yang ditemukan di media Jepang. Karya-karya ini berlatar sebelum (atau sekitar awal) Restorasi Meiji ketika Keshogunan digulingkan. Pembagian waktu yang paling sering ditemukan di media Jepang termasuk Periode Sengoku (atau "Era perang", era perang saudara dari sekitar 1467 hingga 1573), Periode Edo (setelah Jepang bersatu di bawah Keshogunan Tokugawa, 1603–1868), dan Bakumatsu/Periode Meiji awal (1853–1868, bagian dari Periode Edo yang mengarah ke Periode Meiji, 1868–1912).
Jidaigeki menunjukkan kehidupan samurai, petani, pengrajin, dan pedagang pada masanya. Film Jidaigeki kadang-kadang disebut sebagai film chambara, sebuah kata yang berarti "pertarungan pedang", meskipun chambara lebih tepatnya merupakan subgenre dari jidaigeki. Jidaigeki mengandalkan seperangkat konvensi dramatis yang mapan termasuk penggunaan rias wajah, bahasa, slogan, dan alur cerita. Pada artikel Kukche Languages ini, berikut adalah daftar jidaigeki Jepang yang menyediakan kisah menarik yang dapat kita masukkan ke daftar film yang ditonton di rumah pada masa pandemi ini.
Shinsengumi (2004)
Shinsengumi! (新選組!) adalah serial televisi fiksi sejarah drama 2004 yang diproduksi oleh penyiar Jepang NHK. Film ini adalah drama populer tentang Shinsengumi, pasukan polisi khusus Jepang dari periode Bakumatsu. Banyak aktor termasuk Koji Yamamoto, Tatsuya Fujiwara, Joe Odagiri, dan Shingo Katori dari grup idola pop SMAP. Film ini ditulis oleh sutradara Jepang, Kōki Mitani. Drama ini bercerita tentang Shinsengumi yang dipimpin oleh kapten karismatik mereka, Kondo Isami, Shinsengumi menjunjung tinggi kode kehormatan samurai dan tetap setia pada cara lama dan mempertaruhkan hidup mereka untuk melestarikan sistem shogun tradisional. Drama ini juga tentang kisah anggota Shinsengumi lainnya seperti Kondo, Hijikata Toshizo, Saito Hajime, dan Okita Soji. Drama NHK ini menghidupkan gairah dan kejayaan orang-orang yang hidup pada masa paling penting dalam sejarah Jepang.
Hana no Ato (2010)
Hana no Ato (花のあと) adalah sebuah film drama sejarah Jepang tahun 2010 yang disutradarai oleh Kenji Nakanishi. Film ini berkisah tentang Ito, seorang anggota klan kecil di wilayah Tohoku. Suatu hari dia bertemu dengan seorang pendekar pedang muda dari kasta sosial yang lebih rendah bernama Magoshiro (Shuntaro Miyao) dan menantangnya untuk duel persahabatan dengan pedang bambu. Pertandingan yang menggembirakan memicu perasaan di antara keduanya, tetapi Ito sudah bertunangan dengan pria lain dan memutuskan untuk menyingkirkan Magoshiro dari pikirannya dan menunggu tunangannya kembali dari studinya di Edo. Namun, ketika Magoshiro dipaksa untuk melakukan seppuku karena persekongkolan bangsawan pengecut, Ito pun memutuskan untuk mengambilnya sendiri untuk mencari keadilan dengan menjadi seorang samurai wanita.
Atsuhime (2008)
Atsuhime (篤姫) adalah serial televisi drama sejarah Jepang tahun 2008. Drama ini adalah drama NHK ke-47. Film ini ditayangkan dari 6 Januari hingga 14 Desember 2008, dan memiliki episode total 50 episode. Drama ini menceritakan kehidupan Tensh-in, berdasarkan novel 1984 karya Tomiko Miyao Tensh-in Atsuhime (天璋院篤姫) dan disutradarai oleh Motohiko Sano. Drama ini adalah tentang kisah hidup Putri Atsu, yang lahir di Prefektur Kagoshima, kemudian disebut Satsuma, dan menjadi istri Tokugawa Iesada, shogun ke-13 dari Keshogunan Tokugawa. Karena hal itu, ia dapat mengakses ke peringkat tertinggi di Ooku, istana bagian dalam kastil Edo di mana wanita yang terkait dengan shogun yang memerintah tinggal. Iesada meninggal segera setelah pernikahan mereka dan Atsuhime mengambil nama Tenshouin pada usia 23 tahun. Dia menyerahkan dirinya untuk klan Tokugawa dan untuk bangsa selama pergolakan di Restorasi Meiji, dipimpin oleh orang-orang dari Satsuma.
Ryomaden (2010)
Ryōmaden (龍馬伝) adalah drama NHK ke-49. Drama ini ditampilkan di NHK dari 3 Januari hingga 28 November 2010, mencakup 48 episode yang disutradarai oleh Keishi Otomo. Kisah ini berlatar belakang pada periode Bakumatsu dan berpusat pada kehidupan tokoh sejarah Jepang abad ke-19 Iwasaki Yataro dan Sakamoto Ryōma, seorang pemimpin gerakan untuk menggulingkan rezim feodal Keshogunan Tokugawa. Ryoma Sakamoto dianggap sebagai seorang visioner yang membantu memacu Jepang menuju modernisasi. Dia adalah pemimpin penting dalam gerakan untuk menggulingkan Tokugawa Bakufu, yang akhirnya mewujudkan Restorasi Meiji.
Itulah contoh-contoh drama kolosal Jepang yang sudah pasti bisa membantumu mempelajari sejarah Jepang. Apakah kamu punya rekomendasi lainnya? Tulis di komentar ya!
Mau tahu banyak hal tentang Jepang? Terus kepoin web www.kukchelanguages.com yaa!