Sumimasen – ini adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti “Saya minta maaf” atau “Permisi”, yang selalu kita ucapkan satu sama lain. Jika pernah ke Jepang, kita mungkin bertanya-tanya mengapa orang Jepang selalu meminta maaf. Jika kita mendengar "sumimasen" di Jepang dan bertanya-tanya apa artinya sebenarnya, mulai sekarang, kita akan dapat merujuknya ke situasi berikut melalui penjelasan terlebih dahulu.
1. Sumimasen untuk “Saya minta maaf”
Inilah yang dimaksud dengan kata secara harfiah. "Saya menyesal". Misalnya, kita seharusnya mengatakan “sumimasen!” ketika menumpahkan air ke baju seseorang di restoran. Ada lebih banyak jenis ekspresi yang digunakan untuk permintaan maaf yang lebih dalam selain "sumimasen" terutama dalam situasi bisnis, tetapi kita dapat juga mengatakannya kepada atasan atau rekan kerja kita untuk pekerjaan yang kurang maksimal.
2. Sumimasen untuk “Permisi”
Kita dapat menggunakannya ketika perlu mengatakan "Permisi". Saat kita memasuki restoran dan memutuskan apa yang akan dipesan, kita memanggil pelayan: “sumimasen!” Jika kita harus berbicara dengan rekan kita yang terlihat sangat sibuk saat ini, pertama kita ucapkan “sumimasen” dan pastikan tidak apa-apa untuk berbicara dengannya. “Sumimasen” ini menyiratkan juga untuk “Saya minta maaf mengganggu Anda” .
3. Sumimasen untuk “Terima kasih”
"Sumimasen" juga bisa berarti "terima kasih". Saat kita ditolong seseorang, kita akan merasa tidak enak karena sudah merepotkan orang tersebut. Oleh karena itu, kita sampaikan rasa terima kasih kita karena sudah ditolong sekaligus rasa bersalah kita karena merepotkan orang tersebut dengan ucapan "sumimasen".
Sebagai cara untuk mengatakan saya minta maaf, permisi, dan terima kasih, "sumimasen" digunakan dalam berbagai situasi. Itu tidak terlalu santai dan tidak terlalu sopan, jadi ini adalah salah satu ekspresi bahasa Jepang yang paling berguna di situasi apapun.
“Sumimasen” ternyata punya banyak arti! Menarik bukan? Mau tahu banyak hal tentang fakta unik di Jepang? Terus kepoin web www.kukchelanguages.com ya!
Kommentare