top of page
Cari

6 Hal Krusial yang Tak Boleh Dilakukan Saat Travelling di Jepang (part 2)


Jepang adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di Asia dan itu karena banyak alasan — salah satunya adalah menjadi rumah bagi makanan paling lezat di dunia. Negara ini adalah negara yang sangat dinamis sehingga selalu ada untuk setiap jenis pelancong yang datang kesana. Teknologi canggih, dari museum dan galeri ternama, pertunjukan anime, lampu kota yang menyilaukan, dan betapa lezatnya makanan mereka. Kita mungkin juga ingin meluncur ke tempat wisata begitu tiba di bandara, semuanya menjadi menarik sejak saat itu. Tapi seperti negara asing lainnya, ada aturan yang harus kita pertimbangkan dan diketahui agar tidak menyinggung budaya dan masyarakatnya. Berikut 12 hal krusial yang tidak boleh kita lakukan saat mengunjungi negeri matahari terbit.


1. Meninggalkan tip


Jika kita berasal dari negara yang terbiasa meninggalkan tip di tempat layanan, kita harus meninggalkan sifat itu di negara asal dan tidak membawanya ke Jepang. Karena bagi orang Jepang berpikir meninggalkan tip dianggap menghina dan kasar, jadi untuk menghindari konflik, bayar saja harga yang tepat dan pergi dengan damai dengan sedikit membungkuk untuk menghormati mereka dengan berkata terimakasih untuk masakan yang enak.


2. Melakukan percakapan telepon yang keras saat di angkutan umum

Saat naik kereta api di Jepang, kita akan melihat beberapa tanda yang mengatakan tidak boleh menelepon di dalam kereta dan pastikan untuk mengubah ponsel ke mode senyap. Karena sangat memalukan untuk menerima panggilan di dalam kereta terutama ketika kereta itu penuh sesak dengan penduduk setempat yang pulang kerja atau pergi bekerja. Tak hanya itu, kita pasti akan mendapat tatapan dingin dari orang-orang di dalam kereta jika menerima panggilan itu, jadi jangan berani-berani melanggar aturan itu.


3. Menunjuk orang


Hindari menggunakan jari telunjuk atau jari apa pun dalam hal ini untuk menunjuk orang atau ke suatu arah. Kita dapat menggunakan seluruh tangan sebagai gantinya untuk melambai pada sesuatu alih-alih menunjuk.


4. Menuangkan kecap di atas nasi

Beras di Jepang dianggap suci karena mereka bangga dengan cara menanamnya. Jadi, jika dengan kasar menambah rasa dari hasil panen mereka yang paling berharga dengan menuangkan kecap di atasnya, maka sebaiknya menuju pintu dan pergi. Atau kita bisa meminta maaf karena telah menjadi turis yang kasar. Selain itu, nasi Jepang adalah salah satu nasi yang terbaik di dunia, jadi tidak ada gunanya menambahkan umami ekstra ke semangkuk putih dan pulen yang luar biasa ini.


5. Memberi dan menerima sesuatu dengan satu tangan

Layanan pelanggan di Jepang memang sangat terbaik. Tidak diragukan lagi bahwa orang Jepang adalah yang paling baik karena mereka murah hati saat menunjukkan rasa hormat kepada kita. Gerakan sederhana membungkuk adalah salah satu contohnya. Memberi dan menerima dengan kedua tangan mereka adalah tanda hormat lainnya. Hal itu terlihat seperti bentuk seni yang dilatih tetapi pada kenyataannya, begitulah cara mereka memperlakukan pelanggan mereka.


6. Menuang minuman untuk diri sendiri

Karena keramahan, penduduk setempat lebih suka menuangkan minuman tamu mereka daripada meminta mereka menuangkan minuman mereka sendiri. Mereka tidak akan mengizinkan tamu untuk melakukannya hanya karena mereka adalah tamu dan mereka pantas mendapatkan layanan terbaik. Sebagai imbalannya, tamu dapat menuangkan minuman tuan rumah sebagai tanda saling menghormati. Sekarang, jika setiap orang memiliki minuman di gelas mereka, masing-masing harus mengangkatnya untuk mengucapkan kanpai.


Wisatawan wajib mempelajari budaya suatu negara sebelum memulai perjalanan. Jika kita sangat suka bepergian, kita harus menganggap serius aturan tak tertulis untuk menghormati cara hidup orang lain. Jepang mungkin negara yang menyenangkan untuk dikunjungi dan orang-orangnya sama-sama baik, tetapi mereka mungkin tidak akan menyukainya jika mengabaikan kebiasaan mereka.


Mau tahu banyak hal tentang Jepang? Terus kepoin web www.kukchelanguages.com yaa!


18 tampilan0 komentar
bottom of page