Menggunakan うち(uchi) untuk Menyebut Diri Sendiri
- elianinorimarna
- 29 Jul 2022
- 3 menit membaca

Bagi yang sedang belajar Bahasa Jepang atau tertarik belajar Bahasa Jepang, pasti kalian pernah mendengar bagaimana orang jepang menyebut “aku” atau “saya” dalam Bahasa mereka dong?
Hari ini kita akan membahas hal terkait bagaimana orang Jepang menyebut diri mereka sendiri, terutama mengenai cara panggil “uchi”.
Berikut pembagian pembahasan hari ini:
· Berbagai cara menyebut diri sendiri dalam Bahasa Jepang
· Asal usul munculnya panggilan “uchi”
· Image yang tercipta ketika menggunakan “uchi” dan bagi siapa penggunaan ini ditujukan
Berbagai cara menyebut diri sendiri dalam Bahasa Jepang Dalam Bahasa Indonesia, kita mengetahui benar bagaimana ada berbagai jenis cara untuk kita memanggil diri kita sendiri. Mulai dari “aku”, “saya”, “gue”, “aing”, “ek” (khususnya orang Indonesia bagian timur), “beta”, dsb.
Nah, Jepang juga sama lho!
Bila kalian sudah belajar Bahasa Jepang, kalian pasti familier dengan beberapa cara panggil untuk diri sendiri dalam Bahasa Jepang. Namun bagi yang tidak familier, kita bahas yuk ada cara panggil apa saja dalam Bahasa Jepang.
Cara panggil umum:
私「わたし」 “watashi” atau (nama diri sendiri)
→ Dalam Bahasa Indonesia, panggilan ini artinya setara dengan “saya”
Cara panggil untuk laki-laki dan perempuan muda:
僕「ぼく」 “boku”
→ Kalau yang ini artinya setara dengan “aku” yang bisa digunakan secara universal, namun lebih sering digunakan oleh laki-laki.
Cara panggil untuk laki-laki:
俺「おれ」 “ore”
→ Yang ini setara dengan “gue” dan merupakan panggilan maskulin yang berarti bila ada perempuan yang menggunakan cara panggil ini, mereka dianggap “tomboy”.
Cara panggil untuk perempuan:
あたし “atashi” 自分「じぶん」 “jibun” うち “uchi”
→ Yang ini setara dengan “aku” yang feminine, maka tidak ada laki-laki yang menggunakan panggilan ini.
Dari panggilan-panggilan di atas, hanya “uchi” yang merupakan cara panggil termuda, alias baru muncul beberapa tahun yang lalu dan tidak termasuk cara panggil official Bahasa Jepang.
Asal usul munculnya panggilan “uchi” Sebenarnya banyak sekali orang Jepang yang juga mempertanyakan mengapa banyak sekali anak kecil hingga remaja perempuan yang memanggil diri sendiri “uchi” yang dalam Bahasa Jepang berarti “rumah”.
Namun setelah pencarian lebih mendalam, akhirnya kita berhasil menemukan alasan “uchi” yang harusnya berarti “rumah” digunakan oleh banyak anak muda perempuan!
Jadi, orang Jepang memiliki kebiasaan menceritakan keluarga atau peliharaan di tempat mereka dengan menyebutkan “uchi” yang maksudnya anggota tersebut berada/berasal dari rumah yang sama dengan kita.
Contoh:
うちの子(uchi no ko) “anak saya” arti literal: “anak dari rumah saya”
うちのねこ(uchi no neko) “kucing saya” arti literal: “kucing dari rumah saya”
Penggunaan ini tidak dapat digunakan untuk kepemilikan barang di rumah kita seperti:
うちの本(uchi no hon) “buku saya” arti literal: “buku dari rumah saya”
Yang benar adalah:
私の本(watashi no hon) “buku saya”
Mengapa tidak bisa? Karena buku bukanlah sesuatu yang hanya kita yang memilikinya. Berbeda dengan anggota keluarga atau peliharaan yang hanya ada satu di seluruh dunia(alias tidak ada manusia atau peliharaan lain yang sama persis seperti mereka kecuali ada ilmuwan yang berhasil menemukan cara untuk cloning makhluk hidup agar identik baik dari fisik, kepribadian hingga intelligence)
Walau buku tulis yang berisi tulisan kita memang unik karena kita mengisi buku tersebut sesuai keinginan kita, bukan berarti buku tersebut tidak bisa dicopy dan diperbanyak. Asal kita ada mesin fotokopi, buku tersebut bisa kita cetak sebanyak yang kita inginkan.
Nah! Ternyata, dikarenakan anak kecil senang mengikuti apa yang dilakukan orang dewasa, ada ibu rumah tangga yang bercerita bagaimana anaknya jadi mengadopsi gaya bicara ini karena ia mengira maksud ibunya saat menggunakan “uchi” adalah menyebut diri sendiri.
Oleh karena itu, banyak anak perempuan, terutama anak kecil yang memanggil diri sendiri “uchi” dan terbawa hingga mereka remaja. Bahkan hingga umur 20an, masih ada yang tetap menggunakan cara panggil ini.
Walau bagi generasi tua sebutan ini terdengar tidak nyaman di telinga mereka karena bukanlah penggunaan Bahasa Jepang yang benar, anak-anak muda banyak yang tidak merasa terganggu dengan panggilan ini karena mereka tumbuh di lingkungan dimana dari kecil sudah ada teman-teman yang menyebut diri sendiri “uchi”.
Image yang tercipta ketika menggunakan “uchi” dan bagi siapa penggunaan ini ditujukan
Orang-orang yang biasa menggunakan cara panggil ini merupakan gadis-gadis yang ceria dan ramah. Mereka juga terkenal eksentrik dan menjadi trend setter bagi sekitarnya. Mereka tidak selektif dan berteman dengan siapapun, bahkan si pendiam dan si pemberontak.
Sebenarnya siapapun bisa menggunakan panggilan ini asal mereka perempuan, karena ini merupakan cara panggil yang feminine. Namun lebih baik cara panggil ini hanya digunakan hingga kita kuliah atau berumur 20an. Ketika kita memasuki dunia kerja atau 30 ke atas, kita akan lebih dihargai bila kita memanggil diri sendiri dengan cara panggil yang benar yaitu “watashi”.
Jadi gimana nih? Semoga ada dari kalian yang tertarik menggunakan cara panggil ini!
Bagi yang ingin cek-cek info lain mengenai Jepang, coba mampir sini deh!
Terimakasih,sangat membantu sekali😁